Waspadai Bahaya Kelebihan Gizi Anak

Our Impact / 27 November 2017

Kalangan Sendiri

Waspadai Bahaya Kelebihan Gizi Anak

Lusiana Official Writer
5293

Sebanyak 8.855 Balita di Depok Kurang Gizi Kronis’. Demikian highlight sebuah judul artikel berita, yang menyebutkan besarnya jumlah balita penderita gizi buruk di daerah Depok. Data ini didapat berdasarkan hasil riset Dinas Kesehatan Kota Depok pada tahun 2016 silam. Pada artikel tersebut juga tertulis ada 7.685 balita di Depok yang mengalami kurang gizi kronis pada tahun 2015. Ini menunjukkan bahwa di Kota Depok saja, terjadi peningkatan jumlah balita yang mengalami kurangnya gizi, lalu bagaimana dengan data secara nasional?

Secara nasional, mungkin saja mengalami peningkatan maupun penurunan. Namun faktanya, permasalahan gizi buruk di Indonesia merupakan permasalahan yang sangat klasik. Fakta lain menyebutkan bahwa permasalahan gizi buruk yang terjadi di Indonesia tidak hanya kurang gizi, tetapi juga kelebihan gizi atau yang disebut sebagai overnutrisi. Pada tahun 2016, berdasarkan data Pemantauan Status Gizi di 34 provinsi, masalah gizi buruk/kurang pada balita di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masuk dalam kategori sedang, terutama balita dengan tinggi badan pendek dan berat badan normal sebesar 23,4%, yang justru berpotensi akan mengalami kegemukan. Lalu, mengapa kelebihan gizi pada anak menjadi salah satu pertimbangan serius bagi orang tua? Mari simak kisah Ibu Ine berikut ini untuk mencari tahu jawabannya.

Ibu Ine memiliki seorang putri yang bernama Jesi. Ia sakit infeksi kelenjar di bagian leher yang mengakibatkan terjadi pembengkakan sehingga dirinya mengalami kesulitan dalam menelan. Menurut dokter, sakit kelenjar yang dialami Jesi disebabkan oleh gizi yang berlebihan. Sebagai orang tua, tentu Ibu Ine merasa khawatir dengan kondisi kesehatan Jesi. 2 bulan lamanya Jesi mengalami sakit tersebut, tetapi belum juga terjadi perubahan walau sudah melakukan banyak pengobatan. Oleh sebab itu, Ibu Ine kemudian menghubungi pelayanan doa CBN, Sahabat 24 melalui sms dan meminta dukungan doa untuk kesembuhan Jesi. Setelah didoakan oleh konselor, Ibu Ine pun tekun di dalam doa demi kesembuhan sang anak. Perjuangan doa selama berbulan-bulan pun berbuah manis. Jesi sembuh dan kelenjar di bagian leher juga sudah tidak bengkak lagi.

“Semenjak didoakan oleh tim Sahabat 24, saya sudah tidak ke dokter lagi dan hanya berdoa serta percaya kepada Tuhan saja. Sejak saat itu, saya percaya Dia pasti sembuhkan Jesi dan benar-benar itu terjadi. Jesi sembuh total. Setelah peristiwa itu, kami satu keluarga semakin dekat dengan Tuhan dan menceritakan mujizat kesembuhan Jesi kepada saudara seiman, juga orang terdekat kami. Agar mereka juga mengalami hal yang sama, yaitu pertolongan dan kasih Tuhan.” Ine, 0823935xxxxx.

Demikian isi pesan Ibu Ine kepada Sahabat 24. Ibu Ine rindu agar semua orang turut merasakan kasih Tuhan di hidup mereka. Mari memiliki semangat dan kerinduan yang serupa dengan Ibu Ine. Kesempatan itu masih ada, bersediakah Anda membagikannya orang-orang yang Anda kasihi?  Mari bagikan Kabar Baik ini sebagai Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Mari, bermitralah bersama kami dan hadirkan berbagai pelayanan CBN untuk semua orang.

Halaman :
1

Ikuti Kami